Pengamatan ini bertujuan untuk melihat gulma-gulma yang dominan pada tiap-tiap pengamatan dari setiap petak perlakuan, dengan menghitung kerapatan relatif, frekuensi relatif, nilai penting dan nilai jumlah dominansi (NJD). Pengamatan dilakukan pada umur 15, 30, 45 dan 60 hari setelah tanam, dengan menggunakan petak contoh seluas 0,5 m x 0,5 m.
berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung, perlakuan dosis pupuk NPK sebanyak 200 kg/ha, 100 kg P 2 O 5 / ha, dan 75 kg K 2 O/ha memberikan pengaruh paling baik terhadap semua peubah pengamatan. Implikasi dari penelitian ini telah didapatkan dosis optimal sehingga dapat menjadi tolok ukur kebutuhan pupuk pada tanaman terung.
pengaruh pemberian pupuk organik, anorganik dan pupuk campuran terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada tanaman jagung (zea mays l.) November 2022 Jurnal Technopreneur (JTech) 10(2):1-4
Menghitung kebutuhan pupuk untuk luas tertentu. Sebidang lahan pertanaman seluas 750 m², akan dipupuk dengan dosis per hektar 120 kg N, 45 kg P2O5 dan 50 kg K2O. Pupuk yang tersedia Urea (45% N), TSP (46% P2O5) dan ZK (50% K2O) • Urea = 750/10.000 x 100/45 x 120 kg = 20 kg. • TSP = 750/10.000 x 100/46 x 45 kg = 7,3 kg.
pupuk kompos ampas aren, ½ dosis pupuk Urea yaitu sebanyak 6 gram (dosis per hektar yaitu 400 kg), seluruh dosis pupuk SP-36 yaitu sebanyak 9 gram (dosis per hektar yaitu 300 kg) dan pupuk KCl sebanyak 7,5 gram (dosis per hektar yaitu 250 kg). Pemupukan dasar dilakukan dengan cara mencampur