Persmemiliki fungsi penting untuk perkembangan suatu negara menuju kehidupan bangsa dan negara yang demokratis. Oleh karenanya kemerdekaan pers sangat dibutuhkan untuk menciptakan kebebasan mengeluarkan pendapat dan pikiran sesuai hati nurani masing-masing.
Sesuai Dengan Fungsi Dan Tradisinya Pers Harus Menjadi – Contoh soal dengan jawaban PKN Kelas XII Semester 2 dalam bentuk esai berikut berisi materi tentang peran pers dalam masyarakat seperti pengertian, fungsi dan peran pers di Indonesia. 1. Pengertian pers menurut bahasa adalah…. Jawaban menerbitkan produk yang melalui proses 2. The Locomotive Dagblad adalah surat kabar harian kolonial yang terbit di… Jawaban Bahasa Jawa 3. Menyebarkan berita-berita yang tidak isi yang mengandung kebenaran disebut.. .. Jawaban fitnah 4. Tanggung jawab sosial adalah istilah dari…. Jawab tanggung jawab 5. Salah satu misi pers adalah…. Jawab ikut mencerdaskan masyarakat . 6. Fungsi pemersatu berguna untuk….Jawab mengurangi kecenderungan untuk memecah belah 7. Salah satu isi jurnalisme kanon adalah….Jawaban tanggung jawab, netralitas, fairness dan fair play 8. Salah satu pesan pers adalah. … Jawaban sebagai alat perubahan sosial 9. Pers berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi Fungsinya adalah…. Jawaban penyiaran informasi 10. Surat kabar yang tidak diterbitkan oleh Belanda pada masa itu Pemerintah Indonesia yaitu…. Jawaban reminders der Novvelles 11 Sebutkan pengertian pers menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Groot! Jawab Pengertian pers menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. di dalam. Printer untuk mencetak buku atau koran b. Alat untuk menjepit atau memadatkan c. Surat kabar dan majalah dengan berita 12. Sebutkan tugas terpenting pers! Jawaban Pekerjaan utama pers. di dalam. Sebarkan berita, sampaikan informasi, sajikan pandangan, analisis, dan komentar. B. Memberikan kesempatan membaca dan hiburan c. Sedapat mungkin kontrol sosial 13. Jelaskan perkembangan pers nasional pada masa penjajahan Jepang! Jawab Perkembangan pers pada masa pendudukan Jepang. di dalam. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan semakin meluas b. Seseorang belajar untuk berpikir kritis tentang berita yang disiarkan oleh sumber resmi Jepang. C. Lebih banyak pengalaman yang diperoleh staf pers dengan tersedianya fasilitas yang lebih luas. 14. Jelaskan peranan pers pada masa revolusi! Jawaban Pers secara historis berperan dalam upaya membangun kesadaran nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan dan pers berperan dalam menyebarkan informasi tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia di berbagai daerah. 15. Sebutkan perbedaan surat kabar Tussen dan Aneta pada masa penjajahan Belanda! Jawab Berikut perbedaan surat kabar Antara dan Aneta a. Antara menyiarkan berita obyektif dari seluruh pelosok tanah air yang memiliki semangat pergerakan nasional dalam membela kepentingan rakyat Indonesia. B. Aneta menyiarkan berita yang membela segala prestasi dan kebaikan kolonialisme dan kapitalisme Belanda. 1. Salah satu ciri negara demokrasi adalah… kebebasan berpendapat b. kebebasan bekerjac. adanya peradilan modern d. pemerintahan yang berwibawa e. ekonomi mapan Jawaban a 2. Sarana atau forum komunikasi publik dapat berupa pertemuan antar pejabat daerah b. pertemuan dalam pertemuan bisnis c. musyawarah anggota DPR d. pertemuan pada hari besar keagamaan e. antrean beli tiket kereta api di stasiun Jawab c 3. Pada zaman penjajahan pers berperan menyebarkan berita tentang …. memajukan masyarakat b. mendorong kerjasama antara sesama penulis c. gagasan kemerdekaan dan kebangsaan indonesia d. menghindari dan menjauhi penindasan kolonial e. menjadi media promosi bagi produser Jawaban c 4. Pers tertua di Indonesia Melayu adalah …. b. Bromartani c. Darmo Kondo Pdf Tradisi Rasol Dalam Perspektif Islam D. Penduduk Deli e. Djurumartani Jawaban b 5. Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pers adalah….lembaga sosial dan media komunikasi massa yang melakukan kegiatan jurnalistik b. alat cetak untuk mencetak buku atau koran c. surat kabar dan majalah d. semua kegiatan menonton berita e. apapun yang terjadi pada percetakan Jawaban a 6. Di negara yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan demokrasi, pers adalah… a. merekatkan pemerintah yang berkuasa b. pilar keempat demokrasi c. salah satu penganut liberalisme d. pendukung oposisi pemerintah e. pendukung kekuasaan pemerintah Jawaban b 7. Sebagai warga negara Indonesia, kita berhak untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat yang bersifat… secara bebas dan tidak terbatas b. disertai izin petugas keamanan c. disampaikan dengan sopan dan santun d. mengutamakan kepentingan semua pihak e. dengan tanggung jawab sosial Jawaban e 8. Pers dapat mempengaruhi masyarakat, karena pers memiliki fungsi sebagai…. sosial b. komunikator massa c. lembaga bisnis d. tempat kreatif dan seni e. lembaga pendidikan Jawaban b 9. Menurut fungsi dan tradisinya, pers harus …. masyarakat b. pengendalian kepentingan pemerintah c. alat seleksi kebijakan pemerintah d. pelindung kepentingan umum e. pembela dan alat propaganda pemerintah Jawaban a 10. Telah ikut serta dalam upaya-upaya sebelumnya untuk membangun kesadaran nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan massa, pers nasional telah menunjukkan tanggung jawab Pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etik jurnalistik, memilih akuarium harus sesuai dengan, pemanfaatan harta wakaf harus sesuai dengan, membaca al quran harus sesuai dengan, membaca huruf hijaiyah harus sesuai dengan, fungsi dan peran pers, gambar iklan harus dibuat menarik dan sesuai dengan, fungsi dan peranan pers, membaca alquran harus sesuai dengan ilmu, gambar ilustrasi harus sesuai dengan, bayar pajak kendaraan harus sesuai domisili, membaca alquran harus sesuai dengan
Sesuaidengan fungsi dan tradisinya, pers harus menjadi. a. penyambung lidah masyarakat b. kontrol kepentingan pemerintah c. alat seleksi kebijakan pemerintah d. penjaga kepentingan publik e. pembela dan alat propaganda .Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pers? Mungkin anda pernah mendengar kata Pers? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, sejarah, perkembangan, fungsi, peran, ciri, macam dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Pers Istilah “pers” berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Secara harfiah pers berarti cetak dan secara maknawiah berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak printed publication. Dalam perkembangannya pers mempunyai dua definisi, yakni pers dalam definisi luas dan pers dalam definisi sempit. Dalam definisi luas, pers mencakup semua media komunikasi massa, seperti radio, televisi, dan film yang berfungsi memancarkan atau menyebarkan informasi, berita, gagasan, pikiran atau perasaan seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain. Maka dikenal adanya istilah jurnalistik radio, jurnalistik televisi, jurnalistik pers. Dalam definisi sempit, pers hanya digolongkan produk-produk penerbitan yang melewati proses percetakan, seperti surat kabar harian, majalah mingguan, majalah tengah bulanan dan sebagainya yang dikenal sebagai media cetak. Pers mempunyai dua sisi kedudukan, yaitu pertama ia merupakan medium komunikasi yang tertua di dunia, dan kedua, pers sebagai lembaga masyarakat atau institusi sosial merupakan bagian integral dari masyarakat, dan bukan merupakan unsur yang asing dan terpisah daripadanya. Dan sebagai lembaga masyarakat ia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga- lembaga masyarakat lainnya. Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai pers, yakni sebagai berikut Pers ialah the authoritarian, the libertarian, the social responsibility, dan the soviet communist theory. Keempat teori tersebut mengacu pada satu definisi pers sebagai pengamat, guru dan forum yang menyampaikan pandangannya tentang banyak hal yang mengemuka di tengah-tengah masyarakat. 2. Menurut Mc. Luhan menuliskan dalam bukunya Understanding 1996 Pers ialah yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dan peristiwa satu dengan peristiwa lain pada momen yang bersamaan. Pers ialah yang membentuk pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar. Pendapatnya ini yang membakar semangat para pejuang dalam memperjuangkan hak-hak bangsa indonesia pada masa penjajahan belanda. Sejarah Pers di Indonesia Berikut ini terdapat beberapa sejarah pers di indonesia, yakni sebagai berikut Sejarah Pers Kolonial Pers Kolonial ialah pers yang diusahakan oleh orang-orang Belanda di Indonesia pada masa kolonial/penjajahan. Pers kolonial meliputi surat kabar, majalah, dan koran berbahasa Belanda, daerah atau Indonesia yang bertujuan membela kepentingan kaum kolonialis Belanda. Sejarah Pers China Pers Cina ialah pers yang diusahakan oleh orang-orang Cina di Indonesia. Pers Cina meliputi koran-koran, majalah dalam bahasa Cina, Indonesia atau Belanda yang diterbitkan oleh golongan penduduk keturunan Cina. Sejarah Pers Nasional Pers Nasional ialah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang pergerakan dan diperuntukkan bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Tirtohadisorejo atau Raden Djokomono, pendiri surat kabar mingguan Medan Priyayi yang sejak 1910 berkembang menjadi harian, dianggap sebagai tokoh pemrakarsa pers Nasional Perkembangan Pers Nasional Berikut ini terdapat beberapa perkembangan pers nasional, yakni sebagai berikut 1. Zaman Belanda Pada tahun 1828 di Jakarta diterbitkan Javasche Courant yang isinya memuat berita- berita resmi pemerintahan, berita lelang dan berita kutipan dari harian-harian di Eropa. Sedangkan di Surabaya Soerabajash Advertentiebland terbit pada tahun 1835 yang kemudian namanya diganti menjadi Soerabajash Niews en Advertentiebland. Di semarang terbit Semarangsche Advertentiebland dan Semarangsche Courant. Di Padang surat kabar yang terbit adalah Soematra courant, Padang Handeslsbland dan Bentara Melajoe. Di Makassar Ujung Pandang terbit Celebe Courant dan Makassaarch Handelsbland. Surat- surat kabar yang terbit pada masa ini tidak mempunyai arti secara politis, karena lebih merupakan surat kabar periklanan. Tirasnya tidak lebih dari 1000-1200 eksemplar setiap kali terbit. Semua penerbit terkena peraturan, setiap penerbitan tidak boleh diedarkan sebelum diperiksa oleh penguasa setempat. Pada tahun 1885 di seluruh daerah yang dikuasai Belanda terdapat 16 surat kabar berbahasa Belanda, dan 12 surat kabar berbahasa melayu diantaranya adalah Bintang Barat, Hindia-Nederland, Dinihari, Bintang Djohar, Selompret Melayudan Tjahaja Moelia, Pemberitaan Bahroe Surabaya dan Surat kabar berbahasa jawa Bromartani yang terbit di Solo 2. Zaman Jepang Ketika Jepang datang ke Indonesia, surat kabar-surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih pelan-pelan. Beberapa surat kabar disatukan dengan alasan menghemat alat- alat tenaga. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah Jepang dapat memperketat pengawasan terhadap isi surat kabar. Kantor berita Antara pun diambil alih dan diteruskan oleh kantor berita Yashima dan selanjutnya berada dibawah pusat pemberitaan Jepang, yakni Domei. Wartawan-wartawan Indonesia pada saat itu hanya bekerja sebagai pegawai, sedangkan yang diberi pengaruh serta kedudukan adalah wartawan yang sengaja didatangkan dari Jepang. Pada masa itu surat kabar hanya bersifat propaganda dan memuji-muji pemerintah dan tentara Jepang. Fungsi dan Peranan Pers di Indonesia Fungsi dan peranan pers Berdasarkan ketentuan pasal 33 UU No. 40 tahun 1999 tentang pers, fungi pers ialah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Sementara Pasal 6 UU Pers menegaskan bahwa pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui menegakkkan nilai-nilai dasar demokrasi mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia serta menghormati kebhinekaan mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benarmelakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umummemperjuangkan keadilan dan kebenaran. Berdasarkan fungsi dan peranan pers yang demikian, lembaga pers sering disebut sebagai pilar keempat demokrasi the fourth estate setelah lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif , serta pembentuk opini publik yang paling potensial dan efektif. Fungsi peranan pers itu baru dapat dijalankan secra optimal apabila terdapat jaminan kebebasan pers dari pemerintah. Menurut tokoh pers, jakob oetama , kebebsan pers menjadi syarat mutlak agar pers secara optimal dapat melakukan pernannya. Sulit dibayangkan bagaiman peranan pers tersebut dapat dijalankan apabila tidak ada jaminan terhadap kebebasan pers. Pemerintah orde baru di Indonesia sebagai rezim pemerintahn yang sangat membatasi kebebasan pers. hal ini terlihat, dengan keluarnya Peraturna Menteri Penerangan No. 1 tahun 1984 tentang Surat Izn Usaha penerbitan Pers SIUPP, yang dalam praktiknya ternyata menjadi senjata ampuh untuk mengontrol isi redaksional pers dan pembredelan. Albert Camus, novelis terkenal dari Perancis pernah mengatakan bahwa pers bebas dapat baik dan dapat buruk, namun tanpa pers bebas yang ada hanya celaka. Oleh karena salah satu fungsinya ialah melakukan kontrol sosial itulah, pers melakukan kritik dan koreksi terhadap segal sesuatu yang menrutnya tidak beres dalam segala persoalan. Karena itu, ada anggapan bahwa pers lebih suka memberitakan hah-hal yang slah daripada yang benar. Pandangan seperti itu sesungguhnya melihat peran dan fungsi pers tidak secara komprehensif, melainkan parsial dan ketinggalan jaman. Karena kenyataannya, pers sekarang juga memberitakan keberhasilan seseorang, lembaga pemerintahan atau perusahaan yang meraih kesuksesan serta perjuangan mereka untuk tetap hidup di tengah berbagai kesulitan. Ciri-Ciri Pers Berdasarkan pengertian pers seperti diuraikan di depan, pers memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri pers seperti berikut Perioditas, artinya pers harus terbit secara teratur dan periodik. Periodesitas mengedepankan irama terbit, jadwal terbit, dan konsistensi atau keajekan. Publisitas, artinya pers ditujukan atau disebarkan kepada khalayak dengan sasaran yang sangat heterogen, baik dari segi geografis maupun psikografis. Aktualitas, artinya informasi apa pun yang disuguhkan media pers harus mengandung unsur kebaruan, menunjuk pada peristiwa yang benar-benar baru atau sedang terjadi. Universalitas, artinya memandang pers dari sumbernya dan keanekaragaman materi isinya. Objektivitas, merupakan nilai etika dan moral yang harus dipegang teguh olen surat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Macam-Macam Pers Berikut ini adalah macam-macam pers yaitu 1. Pers Komunis Communist Press Kehidupan pers di negara-negara komunis diwakili oleh sistem pers Rusia pada umumnya merupakan cerminan sistem sosial dan politik komunis. Bertolak dari konsep bahwa kepemilikan atas sarana-sarana produksi dan distribusi berada di bawah kekuasaan negara, maka pers di negara komunis dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah, tidak ada kepemilikan oleh perorangan atau swasta. Pemerintah dan tujuan-tujuannya yaitu sebaga instrumen yang terintegrasi dengan kekuasaan pemerintah dan partai untuk kegiatan propaganda dan aglitasi. Heinz Ditriech Fisher dan John C. Merril, dalam buku “International Communication” yang dikutip oleh F. Rachmadi, menyatakan membicarakan sistem pers Uni Soviet Rusia, tidak dapat terlepas dari tiga nama tokoh yang meletakkan dasar sistem pers Soviet. Mereka adalah Lenin, Stalin, dan Khruschev. Menurut Lenin, pers harus melayani kepentingan kaum buruh yang merupakan kelompok mayoritas. Dijelaskan lebih lanjut, Lenin adalah pencetus teori pers komunis dan Stalin adalah orang yang menerapkan ajaran Lenin. Stalin yang secara pribadi membuat lembaga sensor, penekanan-penekanan, dan sebagainya, sedangkan Khruschev lebih menyadari bahwa pers itu ternyata dapat juga menjadi forum pertukaran pendapat. 2. Sistem Pers Demokrasi Liberal Democration Press Dalam negara yang menganut paham liberal, pers dapat berkembang pesat dengan sebebas-bebasmya mutlak. Hal itu disebabkan hak kebebasan pers freedom of the press memang benar-benar dijamin keberadaannya selaras dengan paham liberalis. Wartawan surat kabar dapat menulis berita secara bebas yang terkadang berbeda dari cermin kepentingan masyarakat atau pemerintah. 3. Sistem Pers Kapitalisme Meskipun dalam perkembangannya kapitalisme tidak dapat dipisahkan dengan liberalisme, terdapat perbedaan dalam sistem pers yang berlaku di setiap negara penganut paham tersebut. Keberadaan pers di dalam negara kapitalis berfungsi mendukung kelangsungan hidup ideologi kapitalisme tersebut. Dengan adanya kebebasan individu, penghargaan terhadap individu atau perorangan begitu tinggi. Manusia hidup dilekati dengan hak-hak kemerdekaan dan kedaulatan sepenuhnya. 4. Pers Bertanggung Jawab Sosial Responsibility Press Menurut Krisna Harahap, prinsip utama teori tanggung jawab sosial ditandai dengan hal-hal sebagai berikut. Media mempunyai kewajiban tertentu kepada masyarakat. Kewajiban tersebut dipenuhi dengan menetapkan standar yang tinggi atau profesional tenang keinformasian, kebenara, objektivitas, keseimbangan, dan sebagainya. Dalam menerima dan menerapkan kewajiban tersebut, media seyogianya dapat mengatur sendiri dalam kerangan hukum dan lembaga yang ada. Media seyogianya menghindarkan segala sesuatu yang mungkin menimbulkan kejahatan, yang akan mengakibatkan ketidakterlibatan atau penghinaan terhadap minoritas etnik atau agama. Media hendaknya bersifat pluralis dan mencerminkan kebhinekaan masyarakatnya dengan memberi kesempatan yang sama untuk mengemukakan berbagai sudut pandang dan hak untuk menjawab. Masyarakat memiliki hak mengharapkan standar prestasi yang tinggi dan inventasi dapat dibenarkan untuk menanamkan kepentingan umum. Dengan sejumlah kritik dan tuduhan maka pers melakukan perubahan pemikiran dari dalam dan kemunculan kode etik pertama pada tahun 1923 mencermikan adanya perubahan tersebut. 5. Sistem Pers Pembangunan Develoment Press Istilah ini dimunculkan oleh para jurnalistik yang berasal dari negara-negara yang sedang berkembang, dengan alasan negara itu sedang giat melaksanakan pembangunan develoment. Untuk menyamakan pandangan terhadap pers pembangunan. Wilbur Sechramm, memberikan batasan sebagai berikut. Pers harus dapat menciptakan iklim pembangunan di negaranya. Pers harus mampu mengarahkan perhatian masyarkat dari kebiasaan lama menjadi perilaku yang lebih maju lagi. Pers harus mampu memperluas cakrawala berpikir masyarakatnya. Pers harus dapat meningkatkan aspirasi dan mendorong masyarakat berpola pikir ke arah kehidupan yang lebih baik. Pers harus bisa memperlebar tukar pikiran diskusi dan kebijakan policy. Pers harus mampu membantu seara substansial semua jenis kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara. Pers harus mampu menetakan norma sosial. Contoh Pers Berikut ini adalah contoh pers tentang berita pers informatif yaitu 1. BFA2018 Pesan 6 Beauty Influencer untuk Perempuan Indonesia Tak terasa BeautyFest Asia 2018 by sudah memasuki hari kedua. Sebelum menyambut keseruan yang bakal terjadi di hari kedua ini, mari kita mengingat pesan-pesan para beauty influencer untuk kamu para perempuan Indonesia. Menteri Susi berpesan bahwa pintar dan cantik itu harus seimbang keduanya. Beliau juga menambahkan bahwa jangan berpikir kalau perempuan maka harus begini, langsung kerjakan saja yang kamu bisa. Salah satu resep cantik ala Bu Susi adalah tertawa dan positive thinking. Keduanya gak butuh keluar uang banyak, tapi bikin aura kecantikan terpancar. Marcella Kikyanto atau yang dikenal dengan nama Querramellca, berpesan bahwa sebagai perempuan kita harus keluar dari zona nyaman. Dia juga menambahkan bahwa kita gak boleh nge-judge orang berdasarkan agama dan ras mereka. Rachel Goddard berpesan bahwa perempuan, kamu harus percaya pada diri sendiri, Karena kalau bukan kamu, siapa lagi yang akan percaya pada dirimu sendiri. Sedangkan Harumi Sudrajat berpesan, kamu harus tahu apa passionmu dulu. Kalau sudah, cuma kamu sendiri yang bisa kerja keras meraih apa yang kamu inginkan itu Agustin Oendari, songwriter dan penyanyi ini berpesan bahwa setiap orang harus jadi dirinya sendiri Terakhir, Janine Intansari, perempuan yang terkenal dengan warna unik rambutnya ini berpesan bahwa contentrate on your passion, one day you will be so happy you did it Seru-seru kan para beauty influencer yang datang di acara BeautyFest Asia 2018 by ini? Acara ini berlangsung sejak 16 hingga 18 Maret, di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Jangan ketinggalan lagi, yuk segera datang hari ini! Alasan mengapa kita memilih berita 6 Pesan Beauty Influencer untuk Wanita Indonesia karena seperti yang kita tau fungsi dari berita adalah memberikan dan menerima informasi dan menyebarluaskannya kepada orang-orang nah dari berita tersebut dapat kita lihat bahwa pesan-pesan dari berbagai Beauty Influencer bahkan Mentri Kelautan bu Susi juga memberi pesan berupa tips-tips untuk perempuan. 2. BOGOTA, – Jumlah korban tewas dalam bencana tanah longsor di Mocoa, Kolombia selatan terus bertambah. Data terkini menunjukkan, ada setidaknya 254 orang tewas, yang 43 di antaranya anak-anak. Hal itu dikatakan langsung oleh Presiden Juan Manuel Santos, Minggu waktu setempat, di tengah dugaan bahwa jumlah korban itu masih akan terus bertambah. Santos seperti diberitakan AFP, Senin WIB 3/4/2017, melakukan perjalanan ke lokasi bencana untuk melihat dari dekat proses penanganan bencana itu. “Sebenarnya, jumlah itu masih sangat awal,” ungkap dia dalam unggahan di akun Twitter-nya. “Mari kita memanjatkan doa untuk mereka yang menjadi korban. Kita kirimkan rasa duka mendalam dan simpati dari seluruh negeri untuk para keluarga korban,” tulisnya juga. Seperti yang telah diberitakan, bencana ini merupakan yang terbaru dari serangkaian tanah longsor yang melanda kawasan sisi Pasifik negeri Amerika Selatan ini dalam beberapa bulan terakhir. Alasan mengapa kami memilih berita tersebut adalah karena selain memberi informasi tentang tips berita juga bisa menginformasikan tentang kejadian yang terjadi di suatu tempat. Demikian Penjelasan Materi Tentang Pers Adalah Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Sejarah, Perkembangan, Fungsi, Peran, Ciri, Macam dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
Persharus memaksimalkan pemanfaatan fungsi ini untuk membantu dalam membentuk masyarakat yang cerdas. Fungsi pers yang pertama sebagai media informasi, dengan memanfaatkan ini pers bisa memberikan informasi yang dapat memberikan pengetahuan wawasan kepada masyarakat, tentunya informasi yang tidak membuat masyarakat terprovokasi satu sama lain. masyarakat bisa memilah memilih informasi yang disebarkan.
Dalam kehidupan masyarakat bermacam tradisi seringkali ditemukan. Bermacam tradisi itupun misalnya tradisi keagamaan, adat, atau hanya kegiatan yang rutin dilakukan masyarakat di waktu tertentu. Intinya, sebuah kegiatan bisa disebut tradisi bila dilakukan secara rutin dan turun temurun. Secara etimologis, tradisi berasal dari bahasa Latin, yaitu traditio yang artinya diteruskan atau kebiasaan. Dalam bahasa Inggris kata tradisi berasal dari kata traditium, yang artinya segala sesuatu yang ditransmisikan, diwariskan oleh masa lalu ke masa sekarang. Tradisi adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Sementara, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan dalam masyarakat. Pengertian lain dari tradisi adalah penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar. Tradisi bisa juga disebut sebagai kebiasaan merupakan sesuatu yang sudah dilaksanakan sejak lama dan terus menjadi bagian dari kehiduap suatu kelompok masyarakat, seringkali dilakukan oleh suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Pendapat lain mengatakan tradisi adalah segala sesuatu yang diwariskan atau disalurkan dari masa lalu ke masa saat ini atau sekarang. Tradisi dalam arti yang lebih sempit adalah suatu warisan-warisan sosial khusus yang memenuhi syarat saja yakni yang tetap bertahan hidup di masa kini, yang masih tetap kuat ikatannya dengan kehidupan masa kini. Pengertian Tradisi Menurut Ahli – Arriyono 1985 menyebut tradisi merupakan kebiasaan-kebiasaan yang bersifat magis-religius dari kehidupan suatu penduduk asli yang meliputi mengenai nilai-nilai budaya, norma-norma, hukum dan aturan-aturan yang saling berkaitan, dan kemudian menjadi suatu sistem atau peraturan yang sudah mantap serta mencakup segala konsepsi sistem budaya dari suatu kebudayaan untuk mengatur tindakan sosial. – Azizi 1999 juga menyebut tradisi adalah kebiasaan masyarakat yang telah dilakukan berulang kali dan turun-temurun, menjadi warisan masa lalu yang dilestarikan, dijalankan dan dipercaya hingga saat ini. – Supardan 2011 menjabarkan bahwa tradisi adalah suatu pola perilaku atau kepercayaan yang telah menjadi bagian dari suatu budaya yang telah lama dikenal sehingga menjadi adat istiadat dan kepercayaan yang secara turun temurun. – Sztompka 2007 mendefenisikan tradisi sebagai kesamaan benda material dan gagasan yang berasal dari masa lalu namun masih ada hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak. Namun demikian tradisi yang terjadi berulang-ulang bukanlah dilakukan secara kebetulan atau disengaja. Fungsi Tradisi Menurut Sztompka 2007, beberapa fungsi tradisi dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai berikut 1. Sebagai Penyedia Fragmen Warisan Historis Tradisi yang berupa suatu gagasan dan material yang bisa dipergunakan orang dalam tindakan saat ini dan untuk membangun masa depan dengan dasar pengalaman masa lalu. Seperti misalnya peran yang harus diteladani seperti tradisi kepahlawanan, kepemimpinan karismatis dan lain sebagainya. 2. Memberikan Legitimasi Pandangan Hidup Fungsi lain tradisi adalah sebagai pemberi legitimasi pada pandangan hidup, keyakinan, pranata dan aturan yang telah ada. Jadi semua itu butuh pembenaran agar bisa mengikat anggotanya, nah tradisi adalah legitimasinya. 3. Menyediakan Simbol Identitas Kolektif Tradisi menyediakan simbol identitas kolektif yang meyakinkan, memperkuat loyalitas primodial kepada bangsa, komunitas dan kelompok. Seperti tradisi nasional dengan lagu, bendera, emblem, mitologi dan ritual umum. 4. Sebagai Tempat Pelarian Sebagian kalangan akan menjadikan tradisi tempat pelarian. Sebab tradisi mengesankan masa lalu yang lebih bahagia menyediakan sumber pengganti kebangaan jika masyarakat berada dalam kritis. Misalnya, tradisi kedaulatan dan kemerdekaan di masa lalu bisa membantuk suatu bangsa untuk bertaan hidup ketika berada dalam penjajahan. Tradisi kehilangan kemerdekaan, cepat atau lambat akan merusak sistem tirani atau kediktatoran yang tidak berkurang di masa kini. Sumber Tradisi Menurut Djamil dkk 2000, tradisi atau adat istiadat suatu bangsa khususnya di Indonesia timbul dari perpaduan pengaruh dari kebudayaan Hindu Budha, animisme dan dinamisme. 1. Kepercayaan Hindu Budha Masyarakat masih berpegang teguh pada adat istiadat agama Hindu Budha. Pada dasarnya budaya di masa Hindu Budha merupakan manifestasi kepercayaan Jawa Hindu Budha semenjak datangnya agama Hindu Budha di Jawa. Namun itu mulai hilang sejak Islam masuk di Indonesia khususnya Jawa. Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai. Maka ketika masuk ke Indonesia, Islam tidak lantas menghapus semua ritual dan kebudayaan Hindu Budha yang telah lama mengakar dalam masyarakat Indonesia. Maka terjadilah akulturasi yang membentuk kekhasan dalam Islam yang berkembang di Indonesia, khususnya Jawa. 2. Animisme Animisme dalam filsafat adalah doktrin yang menempatkan asal mula kehidupan mental dan fisik dalam suatu energi yang lepas atau berbeda dari jasad, atau animisme adalah teori bahwa segala objek alam ini bernyawa atau berjiwa, mempunyai spirit bahwa kehidupan mental dan fisik bersumber pada nyawa, jiwa, atau spirit. Sejarah Agama memandang bahwa istilah animisme digunakan dan diterapkan dalam suatu pengertian yang lebih luas untuk menunjukkan kepercayaan terhadap adanya makhluk-makhluk spiritual yang erat sekali hubungannya dengan tubuh atau jasad. 3. Dinamisme Dinamisme adalah kepercayaan keagamaan primitif pada zaman sebelum kedatangan agama Hindu ke Indonesia, dengan berpedoman bahwa dasarnya adalah kekuatan yang Maha Ada yang berada dimana-mana. Dinamisme disebut juga pre-animisme yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda atau makhluk mempunyai mana. Bahwa mana tidak hanya bisa terdapat pada benda, orang, dan hewan saja, melainkan juga situasi atau keadaan tertentu. Macam-Macam Tradisi Menurut Koencjaraningrat 1985, ada dua tradisi yang ada di Indonesia yakni Tradisi Ritual Agama dan Tradisi Ritual Budaya – Tradisi Ritual Agama, mempunyai bentuk atau cara melestarikan serta maksud dan tujuan yang berbeda-beda antara kelompok masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya lingkungan tempat tinggal, adat, serta tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Agama-agama lokal atau agama primitif mempunyai ajaran-ajaran yang berbeda yaitu ajaran agama tersebut tidak dilakukan dalam bentuk tertulis tetapi dalam bentuk lisan sebagaimana terwujud dalam tradisi-tradisi atau upacara-upacara. Sistem ritual agama tersebut biasanya berlangsung secara berulang-ulang baik setiap hari, setiap musim, atau kadang-kadang saja. – Tradisi Ritual Budaya Orang Jawa di dalam kehidupannya penuh dengan upacara, baik upacara yang berkaitan dengan lingkaran hidup manusia sejak dari keberadaannya dalam perut ibu, lahir, kanak-kanak, remaja, sampai saat kematiannya, atau juga upacara-upacara yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari dalam mencari nafkah, khususnya bagi para petani, pedagang, nelayan, dan upacara-upacara yang berhubungan dengan tempat tinggal, seperti membangun gedung untuk berbagai keperluan, membangun, dan meresmikan rumah tinggal, pindah rumah, dan sebagainya. Contoh Tradisi di Indonesia 1. Meugang Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Aceh. Mereka menyembelih seekor kerbau dan dagingnya dimakan menjelang masa puasa. Warga Aceh dapat membeli kerbau ini dengan cara patungan. Di masyarakat Aceh kegiatan Meugang ini tidak hanya diadakan sebelum hari raya Idul Fitri saja, tetapi juga ketika hari raya Idul Adha. 2. Erpangir Tradisi ini digunakan masyarakat batak dan karo di Sumut ketika menyambut hari besar. Mereka akan mandi di sungai dan keramas dengan tujuan menghilangkan sial dari tubuh. 3. Tradisi Bagi Angpao Angpao tentu hanya ada di hari besar kaum Tionghoa, yakni membagi uang dalam amplop untuk sanak saudara. Namun kini sudah diadaptasi ke agama lain seperti Islam yang juga membagikan THR kepada sanak saudara saat Lebaran. 4. Mudik Mudik merupakan tradisi unik di Indonesia. Mudik besar-besaran biasanya hanya terjadi pada menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Padahal pulang kampung atau mudik seharusnya bisa dilakukan kapan saja, namun karena tradisi bermaafan dan berkumpul keluarga, maka mudik seperti kewajiban dilakukan setiap tahun. 5. Upah-upah Upah-upah dilakukan masyarakat Sumatera sebagai bentuk rasa syukur, misalnya tamat kuliah, sembuh dari sakit, terhindar dari marabahaya dan lainnya. Dalam acara upah-upah biasanya ada makanan yang diberikan kepada yang bersangkutan seperti ayam kampung, ikan mas, telur ayam, garam dan lainnya. Penyebab Perubahan Tradisi Tradisi dalam suatu tatanan masyarakat tentu saja bisa berubah. Dalam hal ini penyebabnya adalah banyaknya tradisi dan bentrokan antara tradisi satu dengan tradisi lainnya. Benturan tersebut bisa terjadi antara tradisi masyarakat atau antara kultur yang berbeda atau didalam masyarakat tertentu. Perubahan tradisi dari segi kuantitatifnya terlihat dalam jumlah penganut atau pendukungnya. Rakyat bisa ditarik untuk mengikuti tradisi tertentu yang selanjutnya mempengaruhi semua rakyat satu negara atau bahkan bisa mencapai skala global. Perubahan tradisi dari segi kualitatifnya adalah perubahan kadar tradisi, gagasan, simbol dan nilai tertentu ditambahkan dan yang lainnya dibuang. Demikian ulasan mengenai apa itu tradisi, fungsi, macam, sumber hingga penyebab perubahan tradisi. Semoga bermanfaat. * 1 Pers Tradisional. Pers tradisional merupakan semua media massa yang memiliki organisasi dan otoritas yang jelas sebagai perusahaan media. Pers jenis ini meliputi majalah, surat kabar, radio, televisi, dan tabloid. Media pers tradisional memiliki ciri-ciri, yaitu: a. Terdapat proses menyeleksi informasi yang akan disampaikan kepada publikFungsipers. Brian McNair dalam bukunya yang berjudul Pengantar Komunikasi Politik (2018), menjelaskan fungsi pers yang ideal dalam negara demokrasi, yaitu: Fungsi monitoring; Artinya, pers harus mengawasi dan mengontrol kekuasaan atau kinerja eksekutif, legislatif, dan yudikatif agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).
Menurut fungsi dan tradisi, pers harus? Corong rakyat Kontrol kepentingan pemerintah Alat untuk pemilihan kebijakan pemerintah Penjaga kepentingan publik Alat pembela dan propaganda pemerintah Jawaban yang benar adalah A. Corong rakyat. Dilansir dari Ensiklopedia, menurut fungsi dan tradisi, pers harus Corong rakyat. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Corong rakyat adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Kontrol kepentingan pemerintah adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. Alat untuk pemilihan kebijakan pemerintah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Penjaga kepentingan publik adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Alat pembela dan propaganda pemerintah adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Corong rakyat. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Sistempers suatu Negara ditentukan oleh sistem pemerintahan yang dianut. Sebagai sarana kegiatan jurnalistik, pers dipandang sebagai kekuatan keempat atau Fourth Estate dalam sebuah proses pemerintahan yang menganut sistem demokrasi setelah kekuasaan Eksekutif, kekuasaan Legislatif, dan kekuasaan Yudikatif serta bebas dari pengaruh pemerintah. Hal ini dipertegas oleh kata-kata yang diutarakan - Pengertian pers sering merujuk pada media cetak. Karena media cetak memiliki sejumlah ciri khas yang tidak bisa ditemui di media lain. Namun, saat ini pers tidak selalu identik dengan media cetak. Sebab pemaknaan kata pers lebih mengacu pada kegiatan jurnalistik yang dilakukan jurnalis atau wartawan, khususnya dalam hal penghimpunan pers Dalam Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, berikut pengertian pers “Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.” Menurut Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat dalam buku Jurnalistik Teori dan Praktik 2017, pers berasal dari bahasa Belanda pers yang berarti menekan atau mengepres. Kata pers juga merupakan padanan dari kata press dalam bahasa Inggris yang artinya menekan atau mengepres. Secara harfiah, pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan melalui perantaraan barang cetakan. Baca juga Media Cetak Pengertian dan Jenisnya Namun, sekarang kata pers dan press lebih merujuk pada semua kegiatan jurnalistik, khususnya kegiatan yang berhubungan dengan penghimpunan berita, baik oleh wartawan media elektronik maupun media artian sempit, pers merupakan segala kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan perantaraan barang cetakan. Sementara dalam artian luas, pers adalah kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak maupun media elektronik. Ciri-ciri pers Dikutip dari jurnal Peran dan Fungsi Pers Menurut Undang-Undang Pers Tahun 1999 serta Perkembangannya 2015 karya Dahlan Surbakti, menurut K. Baschwitz, ciri-ciri pers ada lima, yaitu Publisitas Pesan atau isi komunikasi pers terbuka untuk siapa saja atau bersifat publik. Universalitas Ciri-ciri pers ini berarti pesan, isi, atau acara yang disampaikan pers bentuknya bermacam-macam. Contohnya, isi atau informasi dalam koran memuat segala aspek kehidupan manusia. Periodisitas Artinya penerbitan atau penayangan informasi sifatnya teratur sesuai waktunya. Misalnya tiap hari, setiap minggu, tiap bulan atau sebagainya. Dalam hal ini, pers harus konsisten dalam memilih waktu penerbitan atau penayangannya. Aktualitas Dilansir dari jurnal Meningkatkan Daya Guna Pers sebagai Media Komunikasi antara Sekolah dan Masyarakat 1984 karya B. Suryosubroto, aktualitas berarti informasi atau berita yang dimuat dalam pers merupakan laporan peristiwa yang baru saja terjadi. Baca juga Media Online Pengertian dan Fungsinya Bisa dikatakan bahwa, kecepatan pelaporan informasi sangat penting. Namun, tetap harus berpegang pada kebenaran atau fakta mengenai informasi tersebut. Komersialitas Ciri-ciri pers ini artinya pers punya fungsi bisnis, atau pers merupakan sebuah komoditas. Contohnya penayangan iklan di koran, iklan televisi serta radio, dan sebagainya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Olehkarena itu, pers berperan penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan masyarakat. 3. Fungsi dan peran pers sebagai media hiburan. Pers juga berperan sebagai media hiburan. Maksud media hiburan dalam fungsi pers adalah pers memberikan kesenangan kepada masyarakat sebagai upaya relaksasi dari kejenuhan. Pers merupakan lembaga sosial dan juga wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memiliki, memperoleh, menyimpan, mengolah, serta menyampaikan informasi baik bentuk tulisan, gambar, suara, data, suara&gambar, grafik maupun dalam bentuk lainnya yang menggunakan media elektronik, media cetak dan jenis saluran lainnya. Menurut Saefulloh Fatah pers ialah pilar keempat untuk demokrasi yang mempunyai peranan penting dalam membangun kepercayaan trust, kredibilitas, dan juga legitimasi pemerintah. Frederich S. Siebert mengartikan Pers sebagai semua media komunikasi massa yang memenuhi persyaratan publisistik ataupun tidak serta media komunikasi massa yang memenuhi persyaratan publisistik tertentu. Pengertian pers menurut Oemar Seno Adji yaitu pers dalam arti sempit ialah penyiaran gagasan, pikiran ataupun berita secara Sedangkan dalam arti luas yaitu memancarkan pikiran atau gagasan serta perasaan seseorang baik memakai kata kata tertulis ataupun lisan serta menggunakan semua media komunikasi. Peran Pers Fungsi pers berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999, ialah Media Komunikasi Pers berfungsi sebagai Media yang menghubungkan dan menjembatani antara beberapa elemen masyarakat, pemerintah dengan masyarakat, serta antara masyarakat itu sendiri. Media Pendidikan Pers bisa memberikan pendidikan terhadap masyarakat dalam segala bidang. seperti pendidikan dalam politik, yaitu dengan memberikan informasi tentang berbagai hal terkait politik dan juga pemilihan kepala daerah. Media Hiburan Pers tidak hanya berisikan tentang politik maupaun pendidikan atau berita ekonomi. Tetapi Pers juga sebagai media hiburan. Seperti diselenggarakannya acara kesenian, acara sinetron, dan lain sebagainya di televise, cetak ataupun media tulisan lainnya. Lembaga Ekonomi Pers bisa berfungsi juga sebagai lembaga ekonomi. Kegiatan usaha penerbitan serta percetakan pers menghasilkan laba dan juga perputaran uang. Banyak karyawan yang terlibat didalamnya dan di gaji sesuai aturan yang berlaku. Peranan Pers dalam Masyarakat Demokrasi Peranan pers di masyarakat sesungguhlah sangat besar. Begitu pun Peranan pers dalam masyarakat demokrasi merupakan tanda terlaksana atau tidaknya demokrasi tersebut.. Semakin besar peranan pers maka semakin maju negara demokrasi yang bersangkutan. Berikut peranan pers dalam masyarakat demokrasi Masyarakat sangat membutuhkan yang namanya informasi. Khususnya kejadian dimanca negara yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan Indonesia. Menegakkan Nilai Dasar Demokrasi Nilai dasar demokrasi ialah nilai yang menghargai hak asasi manusia. Semua manusia dilahirkan dengan hak yang sama. Dengan semua informasi yang telah dikumpulkan pers, berarti sama dengan menjunjung kebebasan berpendapat/aspirasi secara lisan/ tulisan. Mendorong terwujudnya Superamsi Hukum Negara Indonesia merupakan negara hukum. Segala sesuatu harus sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku. Semua hak untuk warga negara dijamin. Pers juga berusaha membantu mensosialisasikan peraturan perundang-undangan yang ada. Mendorong Terwujudnya Hak Asasi Manusia Pers di Indonesia mendorong terjaminnya pelaksanaan hak asasi manusia. Pers berperan serta mensosialisasikan HAM, melaksanakannya, serta mengawasi jalannya HAM tersebut. Menghormati Kebhinekaan Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman tertinggi didunia. Disini Pers berperan mendorong masyarakat untuk menghormati kebhinekaan, dengan cara tidak memberitakan hal yang belum tentu kebenarannya serta bisa memicu / mengadu domba antar kedua pihak yang berbeda. Mengembangkan Pendapat Pers juga berperan dalam mengembangkan pendapat umum. Menyampaikan segala sesuatu yang menjadi pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan juga benar. melakukan Pengawasan Pers berperan melaksankan pengawasan terhadap seluruh komponen masyarakat serta pemerintahan. Pers tidak memihak kemana pun, kecuali kebenaran. Memperjuangkan Keadilan dan Kebenaran Pers demokrasi seharusnya tidak memiliki peran memihak terhadap kelompok tertentu. Yang disampaikan pers ialah kebenaran serta keadilan. Fungsi Pers Pada dasarnya, fungsi pers dapat dirumuskan menjadi beberapa bagian yaitu Pers Sebagai Informasi to inform Fungsi pertama dari lima fungsi utama pers ialah menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya. Setiap informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar aktual, akurat, faktual, menarik atau penting, benar, lengkap, utuh, jelas-jernih, jujur adil, berimbang, relevan, bermanfaat dan etis. Pers Sebagai Edukasi to educate. Sebagai sarana pendidikan massa mass education, pers memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya. Pers Sebagai Koreksi to influence. Pers adalah pilar demokrasi keempat setelah legislative, eksekutif, dan yudikatif dalam kerangka ini, kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak menjadi korup dan absolut. Pers Sebagai Rekreasi to intertain. Fungsi keempat pers adalah meghibur, pers harus mampu memainkan dirinya sebagai wahana rekreasi yang menyenangkan sekaligus yang menyehatkan bagi semua lapisan masyarakat. Artinya apa pun pesan rekreatif yang disajikan mulai dari cerita pendek sampai kepada teka-teki silang dan anekdot, tidak boleh bersifat negatif apalagi destruktif. Pers Sebagai Mediasi to mediate Mediasi artinya penghubung atau sebgai fasilatator atau mediator. Pers harus mampu menghubungkan tempat yang satu dengan tempat yang lain, peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain, orang yang satu dengan peristiwa yang lain, atau orang yang satu dengan orang yang lain pada saat yang sama. Dalam buku karya McLuhan, Understanding Media 19966 menyatakan pers adalah perpanjang dan perluasan manusia the extented of man Pers Sebagai Lembaga Ekonomi Berdasarkan kegiatan jurnalistik, bahwa suatu perusahaan yang bergerak di bidang pers memiliki bahan baku yang diolah sehingga menghasilkan produk berita, yang diminati oleh masyarakat dengan nilai jual yang tinggi. Semakin berkualitas nilai beritanya, semakin tinggi nilai jualnya. Pilar Penyangga Pers Pers itu ibarat sebuah bangunan, pers hanya akan bisa berdiri kokoh apabila bertumpu pada tiga pilar penyangga utama yang satu sama lian berfungsi saling menopang, tritunggal/ ketiga pilar itu ialah Idealisme Peranan persnasional pada pasal 6 UU Pokok pers Profesionalisme Profesionalime berarti isme atau paham yang menilai tinggi keahlian profesional khususnya, atau kemampuan pribadi pada umumnya, sebagai alat utama untuk mencapai keberhasilan. Pers Yang Bebas Dan Bertanggung Jawab Upaya mengembangkan kemerdekaan pers yang bebas dan bertanggung jawab dibentuk Dewan Pers yang independen. Tujuannya untuk hal-hal berikut Melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain Mengkaji pengembangan kehidupan pers Menetapkan dan mengawasi pelakasanaan kode etik jurnalistik Mempertimbangkan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat dan pemerintah Memfasilitasi organisasi-organisasi dalam menyusun aturan pers dan meningkatkan profesi kewartawanan Menginventaris data-data perusahan pers Kebebasan Pers Pada era reformasi,keadaan berubah sedemikian cepat. Pada saat itu keterbukaan informasi mulai terjadi. Pers bebas memberitakan segala tindak-tanduk pemerintah, khususnya setelah UU Nomor 40/Tahun 1999 ditetapkan. Ketentuan mengenai SIUPP pun tidak berlaku. Departemen Penerangan dibubarkan dan masyarakat pun menjadi bagian pers. Perbedaan Pers Liberal dan Pers Pancasila Dalam teori liberalisme, pers merupakan lembaga otonom, independen dengan tugas pokok penjaga atau pengontrol pemerintah. Semangatnya ditafsirkan sebagai semangat saling curiga dan bermusuhan. Berbeda dengan di Indonesia. Hubungan pers dan pemerintah dalam sistem demokrasi Indonesia dianggap sebagai partnership, interaksi positif atau interaksi konstruktif. Perilaku Ganda Pers Pers dapat berperan positif terhadap penyelesaian masalah atau konflik di masyarakat, tetapi pers dapat juga menimbulkan masalah melalui berita yang diinformasikannya. Ini bagaikan dua sisi mata uang. Bahkan, ada segelintir oknum pers yang menggunakan posisinya untuk mengancam, mengintimidasi, atau memeras sumber berita selain mencari berita. Itulah sebabnya, sekalipun dalam posisi hubungan baik, hubungan seiiring dan hubungan positif, kontrol dan koreksi tetap menjadi salah satu tugas pers yang penting. Pengendalian Pers oleh Pemerintah Pada masa orde baru, pengendalian pemerintah terhadap pers tampak dalam beberapa hal demikianlah artikel dari mengenai Peran Pers Dalam Masyarakat Pengertian, Fungsi, Pilar Penyangga, Bebas, Tanggung Jawab, Perbedaan, Prilaku, Pengendalian, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. .